Doa mau tidur, Etika Ketika Mau Tidur, Tuntunan Islam Ketika Mau Tidur
Etika Ketika Tidur

13 Amalan Sebelum Tidur Menurut Islam Sesuai Sunnah Rasulullah

Posted on

Oke, mari kita belajar 13 Amalan Sebelum Tidur Menurut Islam Sesuai Sunnah Rasulullah. Kita perlu mempelajari amalan sunnah sebelum tidur pasalnya sebagai umat muslim harus menjadikan segala perbuatannya menjadi ibadah.

Bayangkan, kalau tidur yang memakan waktu kadang sampai delapan jam perhari bisa bernilai ibadah, minimal kita punya tabungan delapan jam perhari aktivitas dalam bentuk ibadah. Belum tidur siang atau tidur sebelum shalat dzuhur, sudah tambah berapa jam lagi itu?

13 Amalan Sebelum Tidur Menurut Islam Sesuai Sunnah Rasulullah
Amalan Sebelum Tidur

Baik, Apa saja sih amalan amalan sebelum tidur menurut islam sesuai sunnah?

Rasulullah sudah memberikan informasinya melalui hadist hadist shahih, para ulama kemudian mengajarkannya hingga sampai kepada kita. Beberapa amalan sebelum tidur menurut rasulullah yang bisa dilakukan oleh kita:

Sebelum tidur Biasakan Berwudhu

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Luar biasa kan, kita tidurpun, kita mulai dalam keadaan suci. Semoga kiranya ketika kita tidur langsung Allah panggil langsung kita kepadaNya, kita akhiri kehidupan kita dengan mensucikan diri.

Mengambil Posisi Berbaring Yang Tepat Hindari Tidur Tengkurap

Rasulullah menjelaskan posisi tidur yang tepat, “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710). Dalam riwayat lain, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

Rasulullah telah melarang tidur tengkurap, Silakan teman teman perhatikan hadist berikut, “Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

Bersihkan Terlebih Dahulu Tempat Pembaringan Kita

Saya yakin teman teman sudah pernah menemukan hadist dimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengibaskan kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang ada di atasnya…”. Pada hadist lain disebutkan kibasannya tiga kali (HR. Bukhari dan Muslim).

Walau secara kebiasaan kita sudah melakukannya, ketika sudah tahu hadis di atas, perbaiki niatnya bahwa membersihkan pembaringan itu demi mengamalkan ajaran Rasulullah. Ketika niatnya benar, amalan biasapun jadi memberikan pahala buat kita. Asik apa asik?

Tidur Sesegera Mungkin Setelah Isya

Tentunya apabila setelah isya ada hal bermanfaat yang dibolehkan menurut syariat, boleh tetap menunda tidur agak malam. Akan tetapi ada hadist yang menyatakan bahwa “Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” [Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235)]

Hikmahnya tentu saja akan memudahkan kita bangun untuk qiyamul lail dengan izin Allah. Ketika kita tidur terlalu larut, maka akan membuat kita berat melakukan amal ketaatan ketika disepertiga malam akhir.

Membaca Dzikir Dzikir Sebelum Tidur

Ada banyak dzikir yang bisa diamalkan oleh seseorang sebelum berangkat tidur, salah satunya dzikir berikut:

اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ

Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta.

Terjemahnya kurang lebih, “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang (mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam)”. Faedahnya jelas, yaitu: Jika seseorang membaca dzikir di atas ketika hendak tidur lalu ia mati, maka ia mati di atas fithrah (mati di atas Islam). (HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.)

Bacaan dzikir lainnya yang sudah terkenal biasa kita tahu yaitu:

  1. Membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas. Caranya, baca surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas satu kali lalu ditiupkan ke telapak tangan. Pergunakan telapak tangan tersebut guna mengusap seluruh tubuh dari wajah, tangan, kaki sampai area area yang bisa dijangkau. Selepas mengusap, baca lagi surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas lalu usapkan hingga total 3 x. (HR. Al-Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192, Malik dalam al-Muwaththa’, Abu Dawud no. 3902, at-Tirmidzi no. 3402, Ibnu Majah no. 3529, dan an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 793)
  2. Membaca Ayat Kursi alias Quran Surat Al Baqarah 255 sebanyak satu kali. (HR. Al-Bukhari no. 2311/ Fat-hul Baari V/487)
  3. Dua ayat terakhir dari surat Al-Baqoroh,berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam Barangsiapa membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah mencukupkan-nya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
  4. Surat Al Kafirun,berdasarkan sebuah hadits yang mengisahkan bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengajarkan sahabat Naufal untuk membaca surat Al Kafirun sebelum tidur (HR Abu Dawud, Ahmad, dan At Tirmidzi).
  5. Surat Al Mulk dan As Sajdah, hal ini berdasarkan penjelasan sahabat Jabir bin Abdillah, beliau berkata, “Tidaklah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tidur sampai beliau membaca alif lam mim tanzilus sajdah (surat As Sajdah) dan Tabarokalladzi biyadihil mulk (surat Al Mulk)” (HR Bukhari).

Shalat witir Jika Khawatir Tak Bisa Bangun Malam

Jika khawatir tidak bisa qiyamul lail / bangun malam, di sunnahkan pula shalat witir terlebih dulu sebelum tidur.  Dalilnya dari Abu Hurairah berkata,

أَوْصَانِى خَلِيلِى – صلى الله عليه وسلم – بِثَلاَثٍ صِيَامِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَرَكْعَتَىِ الضُّحَى ، وَأَنْ أُوتِرَ قَبْلَ أَنْ أَنَامَ

Kekasihku yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku tiga wasiat: (1) berpuasa tiga hari setiap bulannya, (2) mengerjakan dua rakaat shalat Dhuha, (3) mengerjakan witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1981)

Bacalah doa Sebelum tidur yang shahih dari Rasulullah

Satu hal yang paling utama, Baca doa sebelum tidur. Awas jangan sampai keliru ya, yang shahih ialah “Bismika allahumma amuutu wa ahyaa”. Dalilnya, dari Hudzaifah, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَرَادَ أَنْ يَنَامَ قَالَ « بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَا » . وَإِذَا اسْتَيْقَظَ مِنْ مَنَامِهِ قَالَ « الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا ، وَإِلَيْهِ النُّشُورُ »

Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam hendak tidur, beliau mengucapkan: ‘Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup).’ Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan: “Alhamdulillahilladzii ahyaana ba’da maa amatana wailaihi nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).” (HR. Bukhari no. 6324)

Itulah tadi 13 Amalan Sebelum Tidur Menurut Islam Sesuai Sunnah Rasulullah. Aslinya ada banyak lagi amalan amalan yang bisa dirujuk ke kitab kitab ulama. Salah satu yang tak kalah penting misalnya dengan memperbanyak istighfar serta muhasabah diri. Kita tak pernah tahu bisa jadi itu tidur terakhir kita, kita butuh banyak ampunan dari Allah sebagai bekal mengadap-Nya.

1 comment

Bagi Dong, Bagaimana Pendapat Positifmu tentang Topik Di atas?