hadits tentang sombong dan riya
Hadits tentang sombong dan riya

7 Cara Menghilangkan Kesombongan dan Sifat Angkuh dari Hati

Posted on

Sebelumtidur.com – Kesombongan terkadang muncul begitu saja tanpa disadari, yang tidak berniat sombong bisa jadi sombong karena lingkungan yang mempengaruhi. Cara menghilangkan kesombongan sepertinya cocok untuk menemani sobat sebelumtidur.com untuk introspeksi.

Sombong dalam Al Quran sudah jelas dan ada di banyak surat, salah satunya yaitu pada Q.S. Al Isra ayat 37 berikut ini,

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

Sifat sombong harus dihindari setiap muslim agar tidak saling menyakiti hati satu dengan yang lain. Selain dalam ayat Al Quran, laknat untuk orang yang sombong juga dipertegas dengan hadits tentang sombong dan riya Rosulullah SAW,

Maukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan takabur atau sombong. (H.R. Bukhori)

Allah SWT sebagai Tuhan dari alam semesta ini memperingatkan makhluknya melalui nabi Muhammad SAW untuk tidak bersifat sombong.

Cara Menghilangkan Kesombongan

Pernah merasa diri ini sombong? Kalau ragu coba cek ciri ciri orang yang sombong. Setiap orang hatinya pasti pernah merasakan kesombongan walaupun hanya sedikit.

Kecuali bagi hamba yang hatinya dilindungi Allah SWT dari sifat sombong, berikut ini cara menghilangkan kesombongan, semoga bermanfaat yaa,

1. Menyadari Tidak Ada Makhluk yang Sempurna

cara menghilangkan kesombongan
Cara menghilangkan kesombongan

Setiap makhluk diciptakan Allah SWT dengan maksud dan tujuan tersendiri. Tak ada makhluk yang sempurna, karena hanya Allah SWT lah yang Maha Sempurna. Allah SWT menciptakan manusia untuk menghuni dunia ini berarti menyatakan masih ada kekuatan hebat di luar diri manusia.

Kehebatan yang dimiliki juga tidak sempurna karena ketika melihat persaingan antar manusia pasti ada yang cenderung lebih baik dari salah satu sisi dan cenderung buruk di sisi lainnya.

Setiap manusia pasti memeiliki kekurangan, dengan kekurangan tersebut bukan untuk merendahkan diri tapi untuk semangat memperbaiki diri.

2. Menyadari Dunia Hanya Sementara

Dunia yang kita tempati hanya sementara, yaa bersifat fana, kehidupan yang kekal yaitu di akhirat kelak. Seperti pada firman Allah SWT berikut ini,

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,

seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.

Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (Al Hadid: 20)

Dunia yang sementara ini jangan sampai kita terlena dengan keindahan yang ada. Tugas manusia di dunia ini yaitu beribadah kepada Allah SWT. Melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

3. Sering Melakukan Introspeksi Diri

Introspeksi adalah cara terbaik untuk mengetahui kelemahan diri, menyadari tujuan dari penciptaan dirinya sekaligus menyadari segala yang dimiliki adalah milik Allah SWT.

Introspeksi dapat dilakukan ketika bangun tidur maupun sebelum tidur. Caranya bagaimana? Duduk tenang di tempat yang hening lalu pikirkan kesalahan kesalahan yang telah diperbuat, lalu mencari cara agar kesalahan tersebut tidak diulang kembali.

Orang sombong terkadang tidak menyadari kesombongannya, bahkan ketika ditegur orang dirinya malah menjadi marah. Jadi cara menghilangkan kesombongan yang terbaik yaitu dengan introspeksi diri.

4. Berhenti Memikirkan Kelebihan Diri

sombong dalam al quran
Sombong dalam Al Quran

Memikirkan diri sendiri termasuk memuji kehebatan yang ada akan membuat sifat sombong tertanam lebih dalam di hati. Pikirkanlah juga dengan kehebatan orang lain yang tidak dimiliki diri, buka mata dan buka telinga untuk mengamati orang lain.

Sifat angkuh memang timbul dari karakter narsistik, atau mengunggulkan diri dibandingkan dengan orang lain, ingin selalu menjadi nomor 1 dan tak terkalahkan. Sadari bahwa semua itu tidak baik, segera bertaubat jika pikiran yang ada selalu memikirkan kelebihan diri.

5. Banyak Sedekah

Bersedekah artinya berbagi kebahagiaan dengan orang lain, apakah sedekah hanya ditujukan untuk orang yang tidak mampu? Belum tentu. Salah satu sedekah yang paling mudah adalah dengan senyuman. Beri senyum yang ramah kepada setiap orang yang melihat kita. Dengan senyum itu akan segera mematahkan sifat sombong yang ada.

Sedekah harta pun bisa tapi ingat jangan sampai kegiatan sedekah yang dilakukan dipamerkan pada orang lain, itu hanya akan memupuk sifat sombong. Sedekah dari hati seperti pepatah,

Sembunyikan tangan kiri saat tangan kanan bersedekah”

Artinya ketika bersedekah jangan dipamerkan, cukup diri sendiri yang tau, jika pun ada orang lain yang tau bukan karena kita yang membicarakannya.

6. Senantiasa Mengingat Kematian

Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati, semua makhluk hidup akan kembali pada Penciptanya. Mengingat kematian akan membuat diri merasa tidak memiliki apa apa di dunia sehingga harus memperbanyak amal perbuatan.

Coba kita bayangkan jika habis tidur kita tidak bisa bangun lagi, mengerikan yaa. Amal apa yang sudah kita siapkan? Di kubur nanti sendirian, gelap, banyak binatang yang menjijikan, dan lainnya yang menyeramkan. Apa kita sudah siap dengan kematian? Jika belum, manfaatkan waktu yang ada untuk terus beribah sebagai bekal mati nanti.

7. Sering Bergaul dengan Orang yang Latar Belakangnya Berbeda

Dolanmu kurang adoh lee

Pepatah Jawa yang sering dipakai di masyarakat, “Main mu kurang jauh nak”, dalam arti kiasan, maknanya bergaulah dengan orang lain yang berbeda latar belakang dengan begitu akan tau kelebihan dan kekurangan diri. Orang yang sombong biasanya hanya terkungkung pada satu pergaulan saja sehingga dia merasa paling baik.

Bergaul tidak memperdulikan kaya miskin, warna kulit, suku, agama, dan lainnya. Sewajarnya masyarakat untuk bersosialisasi di lingkungan sekitar. Ingat yaa jangan mulai membicarakan kelebihan diri saat bergaul dengan orang sekitar.

Bagaimana sobat sebelumtidur.com tentang cara menghilangkan kesombongan ? Sombong dalam Al Quran sudah jelas yaa, ditambah dengan hadits tentang sombong dan riya seharusnya sudah bisa memantapkan hati kita untuk berjalan ke arah yang lebih baik.

Semoga Allah SWT meridhoi langkah kita, aamiin.. :):)

1 comment

  1. Maaf koreksi, sebenarnya bukan mereka yang terlaku sombong hanya berteman dg teman itu saja, bukan membeda-bedakan tapi mungkin biasanya malah mereka yang tidak diterima dikelompok tertentu itu sendiri.

Bagi Dong, Bagaimana Pendapat Positifmu tentang Topik Di atas?